
Mendorong Inklusi dan visibilitas UMKM perempuan melalui akses digital
Tentang Program
Usaha mikro, yang sebagian besar dimiliki oleh perempuan, seringkali mengalami kesulitan dalam mengakses modal dan memperoleh dukungan pengembangan literasi digital. Hal ini disebabkan oleh kesenjangan yang yang signifikan dalam mengakses internet dibanding laki-laki, misalnya dalam hal literasi digital, keamanan digital, dan keterampilan digital.
Program DIVA UMKM (‘Dorong Inklusi dan Visibilitas UMKM Perempuan melalui Akses Digital’) hadir untuk menjembatani kesenjangan tersebut dengan meningkatkan partisipasi perempuan pelaku usaha melalui peningkatan kapasitas literasi digital yang efektif dan berkelanjutan. Inisiatif ini merupakan kolaborasi antara Kota Kita, Jalatera, dan Hetero Space Solo yang didukung oleh Internet Society Foundation.
Dalam implementasinya, program ini melibatkan sejumlah 420 perempuan, termasuk perempuan disabilitas, pelaku UMKM di Kota Surakarta, Kabupaten Karanganyar, dan Kabupaten Klaten dalam serangkaian pelatihan mengenai digitalisasi usaha untuk meningkatkan keterampilan dan memperluas peluang usaha mereka di era digital.

Capaian Program DIVA UMKM
Melibatkan 462 perempuan pelaku UMKM, termasuk diantaranya 64 UMKM perempuan dengan disabilitas
Mencakup 14 Kelurahan di 3 kota: Surakarta, Karanganyar, Klaten, 3 grup difabel, dan 8 modul pelatihan
Kurikulum
Melalui kurikulum pelatihan yang terstruktur dan adaptif, peserta dibekali keterampilan penting seperti pelatihan mengenai branding dan packaging, pemasaran digital, live selling dan copywriting, fotografi dan videografi produk untuk promosi digital, serta pengelolaan keuangan usaha secara digital.
Sejumlah 42 perempuan pelaku usaha – yang mewakili setiap kelompok dari tiga kota/kabupaten – dilibatkan dalam pelatihan langsung melalui model Training of Trainers (ToT). Dalam pelatihan ToT ini, para peserta mendapatkan pembelajaran langsung materi digitalisasi usaha dari para mentor, sekaligus dibekali kemampuan fasilitasi. Dengan bekal tersebut, peserta ToT meneruskan pengetahuan yang diperoleh ke 314 peserta DIVA UMKM lainnya di kelompok masing-masing.
Tidak hanya itu, 64 perempuan disabilitas pelaku UMKM di tiga wilayah tersebut juga mendapatkan pembelajaran langsung materi digitalisasi usaha dari para mentor. Tentunya, program DIVA UMKM mendorong ekosistem pembelajaran yang inklusif, baik dari segi materi dan juga lingkungan yang mendukung para perempuan pelaku UMKM untuk dapat mengikuti pelatihan secara partisipatif dan bermakna.


Visi Diva UMKM
Program ini merespons tantangan yang dihadapi UMKM perempuan, seperti keterbatasan dalam memasarkan produk dan pengaturan bisnis secara digital, serta tantangan dalam penggunaan sistem pembayaran digital.
Program ini berupaya untuk memperluas peluang usaha secara digital dan mewujudkan ekonomi yang lebih berdaya dan inklusif bagi perempuan pelaku UMKM. Dengan demikian, perempuan pelaku UMKM, termasuk perempuan disabilitas, dapat berpartisipasi secara aktif dalam ekonomi digital dan meningkatkan kesejahteraan keluarga serta komunitasnya.









